Optimalisasi Dana BOS untuk Meningkatkan Kecerdasan Anak Bangsa.

 

Bone, 8 Agustus 2025, Latenritatta News-

Pendidikan merupakan fondasi utama dalam membangun generasi bangsa yang cerdas, kreatif, dan berkarakter. Salah satu upaya strategis dalam mewujudkan hal tersebut adalah melalui pemanfaatan.

Dana Bantuan Operasional Sekolah ( BOS ) secara optimal, dengan mengaktifkan berbagai kegiatan ekstrakurikuler seperti Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), Pramuka, olahraga, keterampilan seni, dan kegiatan keagamaan, serta melengkapi sarana prasarana pendukung seperti laboratorium wadah ini adalah tempat keterpaduan ilmu siswa.

Melalui aktivasi berbagai program tersebut, siswa tidak hanya memperoleh pengetahuan akademis, tetapi juga mengembangkan, keterampilan holistik yang memadukan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.

Kegiatan OSIS dan Pramuka, misalnya, melatih kepemimpinan, kerja sama, dan tanggung jawab sosial. Sementara itu, ekstrakurikuler olahraga dan seni mengasah kreativitas, kesehatan jasmani, serta ekspresi diri.

Adapun kegiatan keagamaan memperkuat landasan moral dan spiritual siswa sebagai bekal dalam kehidupan bermasyarakat.

Selain itu, pelengkapan laboratorium (IPA, bahasa, komputer, dsb.) menjadi sarana vital bagi siswa untuk menerapkan ilmu secara empiris, memacu daya eksplorasi, dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis serta inovatif.

Dengan fasilitas yang memadai, siswa dapat melakukan eksperimen, penelitian sederhana, dan proyek kolaboratif yang pada akhirnya menghasilkan solusi-solusi bermanfaat bagi masyarakat.

Dengan demikian, Dana BOS tidak hanya berfungsi sebagai pendukung operasional sekolah, tetapi juga sebagai katalisator pembentukan generasi unggul yang mampu mengintegrasikan ilmu pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai luhur.

Harapannya, melalui pendekatan ini, siswa tidak hanya menjadi penerima pengetahuan pasif, melainkan agen perubahan yang berkontribusi aktif dalam memajukan masyarakat dan bangsa.

Stop baju batik guru, stop sofa kepsek, televisi, dll yang tidak relevan dengan kepentingan bahan ajar guru.

Oknum dinas pendidikan, LSM dan wartawan media agar jangan turut terlibat dalam penyalah gunaan dana bos, ajak sekolah sinergi tawarkan kepada sekolah fuulkan bahan ajar guru dengan melengkapai laboratorium sekolah dan aktifkan organisasi sekolah.

( Mukhawas ).

Penulis: Adr
Editor: Adinusaid rasyid

Pos terkait