BONE SULSEL ( LNI ) 11 april 2025
( CTR ) Seorang warga mengeluhkan buruknya pelayanan di salah satu fasilitas kesehatan yang baru melayaninya setelah pukul 15.00 WIB. Ia mengungkapkan bahwa anaknya menolak menggunakan layanan BPJS karena lamanya antrean pendaftaran, sehingga akhirnya memilih jalur umum 9 april 2025 di RSUD Tenriawaru Bone.
Namun, keputusan tersebut tidak banyak membantu. Pasien tetap harus menunggu lama karena dokter baru hadir sekitar pukul 13.30 WIB, dan hanya ada satu dokter yang bertugas saat itu. Keluhan semakin memuncak ketika proses pencabutan satu gigi dikenakan biaya lebih dari Rp2,4 juta tanpa obat, yang menurut keterangan kasir, termasuk dalam kategori tindakan mahal.
( CTR ) Selain biaya tinggi.tindakan medis yang dilakukan juga memakan waktu sangat lama, menambah beban psikologis pasien dan keluarganya yang mendampinginya.
“Kami merasa kecewa. Pelayanan lambat, antrean panjang, dokter datang siang, dan biaya tindakan sangat mahal, tanpa diberi obat pula,” ujar sang ibu dengan nada kecewa.
Kasus ini menjadi sorotan publik terkait kualitas pelayanan kesehatan dan transparansi biaya di fasilitas medis, serta efektivitas layanan BPJS yang seharusnya mempermudah masyarakat, bukan sebaliknya.
Pihak orang tua pasien ( CTR ) menkonfirmasi pihak rumah sakit umum tenriawaru bone melalui direktur atas tindakan dokter dinilai tidak wajar, mendapatkan jawaban bahwa tindakan dokter sudah sesuai sop rumah sakit umum tenriawaru bone.