RSUD Tenriawaru Intensifkan Evaluasi Tender Dua Proyek Vital: Rehabilitasi NICU dan Pengembangan Ruang Operasi.

Watampone, 25 Juni 2025 Latentritatta News Indonesia ( LNI ) –

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tenriawaru saat ini tengah memasuki tahapan krusial dalam proses lelang tender dua proyek pembangunan dan peningkatan fasilitas kesehatan yang vital.

Kedua proyek tersebut adalah Rehabilitasi Gedung NICU (Neonatal Intensive Care Unit) dan Pengembangan Gedung Ruang Operasi, yang keseluruhan dananya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Berdasarkan pantauan Latentritatta News Indonesia melalui platform Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Bone, kedua tender tersebut kini berada pada tahap “Penetapan Pemenang”.

Ini berarti Panitia Pengadaan (Pokja Pemilihan) tengah mengintensifkan verifikasi berkas dan evaluasi mendalam terhadap puluhan peserta yang telah mengajukan penawaran.

Untuk proyek Rehabilitasi Gedung NICU, dengan nilai Harga Perkiraan Sendiri (HPS) sebesar Rp1.200.000.000,00 (Satu Miliar Dua Ratus Juta Rupiah), tercatat sejumlah perusahaan telah mengajukan penawaran.

Dari daftar peserta yang terlihat, penawaran harga bervariasi dengan beberapa di antaranya melampaui nilai HPS. Proses evaluasi ini mencakup peninjauan harga penawaran dan harga terkoreksi untuk memastikan kewajaran dan kepatuhan terhadap regulasi pengadaan.

Sementara itu, proyek Pengembangan Gedung Ruang Operasi memiliki HPS yang lebih besar, yakni Rp2.494.000.000,00 (Dua Miliar Empat Ratus Sembilan Puluh Empat Juta Rupiah).

Proyek ini juga sedang melalui proses evaluasi ketat untuk memilih penyedia jasa konstruksi terbaik yang mampu memenuhi standar kualitas dan teknis yang dipersyaratkan.

Kedua tender ini menggunakan metode pengadaan “Tender – Pascakualifikasi Satu File – Harga Terendah Sistem Gugur”.

Ini berarti bahwa peserta harus memenuhi seluruh persyaratan kualifikasi administratif, teknis, dan keuangan di awal. Selanjutnya, penawaran harga terendah dari peserta yang dinyatakan lolos kualifikasi akan menjadi prioritas.

Persyaratan kualifikasi yang ditetapkan oleh Pokja Pemilihan cukup komprehensif, meliputi legalitas usaha seperti kepemilikan IUIJK atau NIB atau IUIJK OSS yang berlaku, SBU dengan klasifikasi BG005 (Konstruksi Gedung Kesehatan), serta bukti kepatuhan terhadap kewajiban perpajakan.

Selain itu, pengalaman kerja minimal empat tahun terakhir di bidang konstruksi juga menjadi syarat penting, serta sisa kemampuan paket (SKP) dan sisa kemampuan keuangan (SKK) untuk memastikan kapasitas pelaksana proyek.

Kepala Bagian Pengadaan Barang/Jasa (BPBJ) Kabupaten Bone atau perwakilan dari RSUD Tenriawaru belum memberikan keterangan resmi terkait perkiraan waktu penetapan pemenang.

Namun, publikasi hasil tender nantinya akan menjadi penentu keberlanjutan proyek-proyek ini yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan kesehatan di RSUD Tenriawaru, khususnya bagi pasien bayi dengan kebutuhan khusus dan layanan bedah.

Masyarakat diharapkan dapat memantau perkembangan lebih lanjut melalui portal resmi LPSE Bone, mengingat pentingnya transparansi dalam setiap proses pengadaan barang dan jasa pemerintah.

Penulis: Lni
Editor: Adn.

Pos terkait